Networking Skill
Networking dalam Bisnis itu apa ?
Networking dalam bisnis adalah kemampuan untuk memperluas koneksi, relasi dan sinergi sambil mempertahankan nilai-nilai kepentingan bersama dan komitmen untuk kesuksesan bersama
Bagaimana cara membangun networking dalam sebuah bisnis ?
Ada tiga cara untuk membangun networking dalam sebuah bisnis, yaitu :
- Memberikan performance yang baik dengan belajar membuka diri dan mengenali diri Anda.
- Bersifat proaktif dengan menetapkan target yang akan Anda kerjakan. Contohnya :
- Berapa banyak workshop/seminar yang akan Anda ikuti dan targetnya dalam 1 kali workshop/seminar berapa orang yang Anda harus kenal.
- Berapa banyak kartu nama yang saya tukar dari sebuah acara workshop bisnis.
- Konsisten terhadap yang Anda lakukan untuk membangun jaringan dan menindak lanjuti dengan setia.
Apa saja yang harus diperhatikan dari menjalin sebuah networking ?
Yang harus diperhatikan dari menjalin sebuah networking adalah :
- Toleransi terhadap kesalahan.
- Menjaga performa dari jaringan yang kita bangun. Salah satu cara untuk melihat seberapa penting orang lain itu bagi Anda adalah dengan topik yang Anda bicarakan. Dengan orang-orang yang Anda anggap penting, Anda bicarakan hal-hal yang tidak penting. Sedangkan dengan orang-orang yang Anda anggap tidak penting, Anda bicarakan hal-hal yang penting
- Kualitas Service yang kita berikan. Ada tiga tingkatan dalam memberikan perhatian, yakni atensi, simpati dan yang terakhir adalah empati.
- Keamanan / Kepercayaan. Faktor keamanan atau kepercayaan dari orang lain merupakan hal yang paling penting dan harus dijaga. Anda harus memiliki integritas di dalamnya.
Kita bedah perangkat networking : Berbagi Pengetahuan, apa yang harus dilakukan ?
Yang harus kita lakukan adalah memiliki 3C dalam diri kita. Yang dimaksud dengan 3C adalah Karisma, Kompetensi dan yang terakhir Karakter.
- Karisma : Performance / personality, communication skill
- Kompetensi : Kreatifitas, pola pikir kita, Problem solver
- Karakter : Responsibility, Adaptasi, Persistensi, aktif, positif thinking
Bagaimana dengan Menangkap Peluang ?
Menangkap peluang dapat dilakukan di dalam komunitas baik itu komunitas formal ataupun komunitas informal, virtual komunitas (sosial media), komunitas yang memiliki hobby yang sama, forum diskusi, yayasan sosial, komunitas spiritual, komunitas bisnis, komunitas seni dan komunitas yang lainnya.
Seberapa efektif menggunakan koneksi dalam sebuah bisnis ?
Menggunakan koneksi dalam sebuah bisnis sangat efektif, dikarenakan hampir seluruh orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh memiliki kekuatan networking yang cukup kuat dan sangatlah luas. Networking atau koneksi dalam sebuah bisnis sudah menjadi hal yang sangat wajib karena enterprenuer-enterprenuer muda membutuhkan banyak ilmu, contoh dan inspirasi dari berbagai kalangan maupun dari sesama enterprenuer itu sendiri. Sebuah bisnis yang dibangun membutuhkan networking yang tepat dan efektif.
Bagaimana cara membangun kepercayaan diri terhadap orang yang belum dikenal ?
Sebelum mengetahui cara membangun kepercayaan diri terhadap orang yang belum dikenal, Anda harus mengetahui penyebab dari kurang percaya diri. Ada 6 hal yang menyebabkan kurang percaya diri, yaitu : ketidaktahuan, tidak punya pengalaman, trauma masa lalu, bingung, minder, dan rasa bersalah. Setelah Anda dapat menghilangkan penyebab dari kurang percaya diri, Anda dapat membangun kepercayaan diri Anda melalui beberapa hal berikut ini.
- Introspeksi diri
- Visualisasi diri
- Pernyataan diri
- Komitmen diri
- Pengujian diri
Menurut Robert Kiyosaki Networking itu adalah terobosan di abad ke 21 / seperti apa perusahaan besar menggunakan metode ini ?
Ada 3 buah buku terlaris yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki. Yang pertama berjudul “Rich Dad Poor Dad”, yang kedua berjudul “Rich Dad’s CASHFLOW Quadrant”, dan yang ketiga berjudul “Rich Dad’s Guide to Investing”. Robert T. Kiyosaki percaya bahwa dengan memahami bagaimana cara uang bekerja adalah salah satu keterampilan yang paling penting yang harus dipelajari. Salah satu konsep dasar di balik ajaran Robert T. Kiyosaki adalah harus belajar bagaimana membuat uang bekerja untuk mereka, bukan sebaliknya.
Menurut Robert T. Kiyosaki ada 4 kuadran dalam pekerjaan.
- Employee
Kuadran pertama adalah employee atau pekerja kantoran. Pekerja kantoran adalah orang yang di upah oleh suatu perusahaan. Pada kuadran ini umumnya penghasilan sama dengan pengeluaran, di mana employee jarang melakukan saving.
- Self employee
Kuadran yang kedua adalah self employee. Dimana pekerjaan yang merupakan profesional atau keahlian yang biasanya dipelajari melalui jenjang pendidikan dan bisa juga yang timbul karena bakat. Contoh: dokter, penulis, penyanyi, musisi, artis dan lain sebagainya yang memerlukan skill atau keahlian khusus dan membutuhkan waktu yang panjang untuk belajar.
- Business Owner
Kuadran ketiga adalah Business Owner atau pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan adalah orang yang menciptakan lapagan pekerjaan untuk dirinya dan orang lain. Pekerjaan ini disebut bisnis atau wirausaha. Contoh: pengusaha katering, pengusaha konveksi, pengusaha pertanian dan lain sebagainya yang membutuhkan pengalaman dan modal tentunya.
- Investor
Kuadran yang keempat adalah investor. Investor adalah orang yang memiliki pendapatan tanpa dia harus bekerja (passive income), orang tersebut hanya memberikan kekayaannya sebagai modal untuk ditanamkan pada suatu usaha sehingga usaha itu menghasilkan, dan investor menikmati keuntungannya tanpa harus bekerja. contoh: jual beli saham yang sudah memiliki modal yang besar dari awal
Ada tips dan trik untuk menjalin networking dalam bisnis?
Tips dan cara untuk menjalin networking dalam bisnis, cukup dengan TRUE LOVE. TRUE LOVE bukanlah bahasa inggris dari cinta sejati, melainkan singkatan dari Trust, Renponsibility, Understanding, Excitement, Listening, Opportunities, Values, Excellence.